Hati-hati! Jangan Trading Forex Tanpa Tahu Cara Membaca Chart yang Benar! - Dalam dunia trading forex, pemahaman tentang analisis teknikal merupakan hal yang penting. Salah satu cabang analisis teknikal yang paling populer adalah charting atau membaca grafik. Grafik merupakan cara yang paling mudah untuk memvisualkan data pergerakan harga dari masa ke masa. Dengan mempelajari berbagai jenis grafik, Anda dapat mengenali peluang pasar dan memanfaatkannya secara optimal.
Jenis Grafik dalam Analisis Teknikal
Ada tiga jenis grafik yang umum digunakan dalam analisis teknikal, yaitu:1. Line Chart
Line chart adalah jenis grafik paling sederhana yang menghubungkan harga penutupan dalam periode waktu tertentu dengan garis lurus. Dengan menggunakan grafik ini, Anda dapat melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:2. Bar Chart
Bar chart memberikan informasi lebih lengkap dibandingkan line chart. Grafik ini menampilkan harga pembukaan, penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam satu periode waktu tertentu. Karena memiliki informasi tersebut, bar chart juga dikenal dengan sebutan OHLC chart (Open-High-Low-Close). Berikut adalah bentuk dasar dari bar chart:Pada bar chart, ujung bawah menunjukkan harga terendah yang pernah diperdagangkan, sedangkan ujung atasnya menunjukkan harga tertingginya. Garis vertikal mewakili rentang harga dalam periode waktu tersebut. Garis horizontal kecil di sebelah kiri merupakan harga pembukaan, sedangkan yang di sebelah kanan adalah harga penutupan. Pada contoh di atas, harga pembukaan berada lebih rendah daripada harga penutupan, namun bisa juga sebaliknya.
3. Candlestick Chart
Candlestick chart dinamakan demikian karena bentuknya mirip dengan lilin. Grafik ini juga dikenal dengan sebutan Japanese Candlestick Chart karena berasal dari Jepang. Candlestick chart memberikan informasi yang sama dengan bar chart, namun dengan tampilan yang lebih menarik secara visual. Body candlestick chart ini biasanya berwarna putih dan hitam. Jika body berwarna putih, maka harga pembukaan berada di bawah, sedangkan jika body berwarna hitam, maka harga pembukaan berada di atas. Body tersebut menggambarkan jarak antara harga pembukaan dengan penutupan dalam satu periode waktu tertentu.Candlestick yang memiliki harga pembukaan di bawah harga penutupan disebut dengan bull candle, yang menggambarkan pergerakan harga yang naik (bullish). Sebaliknya, candlestick yang memiliki harga pembukaan di atas harga penutupan disebut dengan bear candle, yang menggambarkan pergerakan harga yang turun (bearish).
Anda dapat menggunakan kombinasi warna lain seperti merah untuk bear candle dan biru untuk bull candle jika merasa warna hitam dan putih kurang menarik. Penting untuk mengenali dan memahami perbedaan antara bull candle dan bear candle. Contoh candlestick chart sebagai berikut:
Banyak trader lebih memilih menggunakan candlestick chart karena tampilannya yang membantu secara visual untuk mengenali harga open, close, high, dan low. Grafik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga yang berpotensi menguntungkan.