
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS
Halo, para Trader. Kali ini penulis mau berceritera berkaitan perilaku trading penulis di waktu lampau. Waktu kala penulis masih berstatus newbie (meskipun waktu ini belum dpt dikatakan expert) di dunia transaksi trading foreign exchange yg penuh dengan gelora ini.
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS
Saya kenalan foreign exchange di thn 2005.
Penulis menghabiskan masa memahirkan bervariasi ragam cara ulasan beserta trading dalam wkt extra kurang setahun. Penulis enggak care meskipun waktu itu penulis masih berstatus sebagai tenaga penjual di sebuah pialang berjangka. Untuk saya, yg bermakna berlatih dulu. Cari pengguna belakangan saja. Toh waktu itu saya nggak digaji, hyn menemukan komisi dari transaksi client saya, itu pun k'lo saya sukses memperoleh nasabah.
Bisa ditebak, perilaku itu berbuah ceramah serta ceramah panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun makin lama benar-benar percaya bila ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya menonton prospek lain pada diri saya, sehingga akhirnya pada thn 2008 beliau menyarankan saya bakal menjadi staf pasar analyst di calo tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri utk trading dgn modal patungan bersama 3 orang teman. Di sebagian 30 hari pertama penulis transaksi trading beneran account, saya menganggap performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bln pertama, penulis berhasil membukukan cuan berturut-turut kurang lebih 30% dari kapital awal. Walaupun udah dibagi empat, bagaikan fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cukup gede buat saya.
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS
Kepercayaan diri saya bertambah, sampai-sampai cenderung jumawa.
Saya merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam 3 bulanan transaksi trading itu saya nggak sudah sekalipun melakukan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yg penulis lakukan dlm tiga bln tersebut membuahkan profit.
Nahas, di 30 hari ke-4 saya nggak sanggup mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis menerangkan diri enggak dapat lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg kalo ditotal tekor kami “hanya” kira-kira 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan pemain yg usah hingga tersentuh margin call).
Waktu itu saya menarik kesimpulan ilmu yg penulis peroleh kurang lengkap. Tetapi ternyata kekeliruan saya lbh dari itu. Kesalahan primer saya yaitu mindset yang salah beserta cara belajar yang tak tepat.
Seperti kebanyakan trader pemula, wkt itu penulis sangat sumber bakal mendapatkan otput yg cepat dengan – puguh saja – banyak. Masa itu forex digambarkan sbg salah 1 tampilan pekerjaan yg menawarkan otput yg cepat. Bahkan mungkin hingga wkt ini pun mindset masyarakat masih dengan berhubungan forex.
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS

Betul bahwa pergerakan harga currency jauh lebih volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga kans yang tercipta kenyataannya jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi untuk menerima laba yg besar dalam waktu tidak lama seringkali membuat seorang pemain membuka jual/beli yg berlebihan besar. Padahal di balik kesempatan laba yg besar itu tersimpan pula bahaya yg enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat dianjurkan buat mematok bahaya memakai pengaturan pemakaian kapital yg tepat (mengatur total lot) bersama pembatasan rawan yg sesuai (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan untuk menemukan untung dgn cepat menciptakan banyak pemain melupakan soal yg amat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yg penulis lakukan dulu. Dalam bayangan saya cuman ada “untung, keuntungan dan untung”. Serupa yg saya sampaikan di atas, dalam 3 bulanan pertama experiance transaksi trading saya tidak pernah mengerjakan cut-loss sekalipun. Enggak pernah mengerem resiko dengan hentikan loss. Padahal enggak ada seorang pun yang sanggup tahu persis ke mana value bakal bergerak. Artinya, kita dpt mengalami tekor bila saja. Antisipasi bakal perkara tsb ialah manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS
Selain mindset, banyak juga trader yg melewati prosedur pembelajaran transaksi trading mata uang asing yg benar.
Kebanyakan kepingin telak mampu memperbuat trading dengan tutorial dgn kata lain prosedur yg siap pakai. Itu pun dulu yaitu dosa saya.
Saya dulu terlalu banyak menghabiskan masa untuk membimbing bermacam ragam prosedur alias teknik transaksi trading minus meluangkan cuman wkt bakal melatih dasar-dasar trading. Saya malahan baru mengerti rencana pilar trend sesudah 2 tahun terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya kenali selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani trading malahan sebelum ia paham apa itu trend yg yaitu “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya kadang kala menganalogikan belajar transaksi trading forex sebagaimana mengajarkan beladiri. Tidak mungkin ada seorang karateka yg serta-merta menyandang sabuk hitam nggak pake memakai operasi berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning & seterusnya, kecuali bila ia yaitu orang substansial yg diangkat selaku anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING YOUTUBE VIDEOS
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang seharusnya membimbing ilmu mengenai transaksi trading dari mula yg kompeten bersama dgn teknik yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, yakni trend, support & resistance. Sehabis bro/sis menguasai ketiga elemen tersebut, barulah agan dapat melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, model harga (price pattern) dengan lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yg dilakukan pemain merupakan tepat “loncat” ke langkah atau tutorial trading. Padahal bakal bisa menafsirkan pada situasi seperti apa sebuah program transaksi trading sanggup dipergunakan dgn kata lain tidak, kita kudu menginterpretasikan apa yang menjadi tumpuan pola trading tersebut. Nah, buat mengartikan tonggak petunjuk transaksi trading tersebut, hendak tak pengen kita mesti mengartikan dulu dasar-dasar trading.
